Aturan Dan Cara Penomoran Bagian Dan Sub Bab Pada Skripsi Yang Benar




Di postingan sebelumnya bahwasanya aku sudah menghidangkan artikel wacana aturan cara penomoran halaman untuk karya ilmiah, masih membahas hal yang sama, namun lebih spesifik, di postingan kali ini saya akan menguraikan bagaimana aturan dan cara penomoran bagian dan sub bagian dalam pembuatan karya ilmiah seperti skripsi, makalah dan karya ilmiah yang lain.

Aturan dan cara penomoran ini saya pikir perlu di uraikan dikarenakan pada prakteknya banyak orang yang lupa atau belum tau bagaimana hukum dan cara penomoran pada pembuatan karya tulis ilmiah.

Pembuatan karya ilmiah memang tidak asal pilih, selain isi yang disajikan harus bersifat keilmuan, juga dalam pembuatannya pun ada aturan dan kriteria khusus yang mesti dijadikan referensi, sehingga karya ilmiah yang dibentuk benar dan sesuai dengan tolok ukur yang sudah diputuskan.

Salah satu yang mesti diperhatikan yaitu hukum penomoran. di karya ilmiah aturan penomoran memiliki patokan tersendiri, tidak seperti pengerjaan dokumen pada umumnya, penomoran karya ilmiah dalam satu dokumen formatnya mampu berbeda-beda begitu pula tata letaknya, umumnya setiap bagian dan sub bab akan mempunyai format dan tata letak penomoran yang berbeda.

Untuk anda yang kebetulan sedang menciptakan karya ilmiah mirip skripsi, makalah maupun thesis dan belum tahu atau lupa tentang hukum penomoran dalam pembuatan karya ilmiah, maka di artikel kali ini aku akan coba uraikan kembali bagaimana hukum dan cara penomoran dalam pembuatan karya ilmiah.

Aturan dan cara penomoran bab dan sub bab pada skripsi yang benar

Karya ilmiah umumnya berisikan bagian dan sub bab, penomoran yang dipakai untuk setiap bab-bagian bab atau judul akan memiliki format dan tata letak penomoran berbeda-beda.

Aturan dan cara penomoran karya ilmiah untuk setiap judul judul bab dan sub bab yaitu selaku berikut:

1. Cover
Cover adalah jilid dari dokumen, biasanya di bab cover tidak memiliki nomor halaman

2. Lembar pengukuhan
Pada lembar pengakuan jikalau memang ada juga sama dengan bagian cover, untuk lembar ini tidak perlu memakai nomor halaman.

3. Abstract
Jika karya tulis ilmiah yang anda buat memakai halaman abstract, pada halaman ini tidak butuhditampilkan nomor halaman sama halnya mirip halaman cover dan lembar akreditasi.

4. Kata pengirim
Pada lembar kata pengirim harus menggunakan nomor halaman, format nomor halaman yang dipakai yaitu angka romawi  kecil (i) dan tata letaknya berada di bab bawah tengah.

5. Daftar isi, daftar table dan daftar gambar
Pada lembar daftar isi, daftar table dan daftar gambar format dan tata letak penomoran sama dengan format dan tata letak penomoran yang dipakai pada kata pengantar.

Format yang dipakai menggunakan angka romawi kecil dan letaknya di bagian bawah tengah halaman. penomoran yang digunakan melanjutkan kata pengantar. kata pengirim   (i), daftar isi ii...iii....iv dan seterusnya, begitu juga untuk daftar table dan daftar gambar melanjutkan halaman sebelumnya dengan format penomoran memakai romawi kecil yang letaknya di bab bawah tengah.

6, Bab dan sub Bab
Format penomoran yang diberikan pada bagian bagian dan sub bagian tidak sama, aturannya selaku berikut:

a. Penomoran pada judul Bab
Penomoran yang digunakan pada lembar yang terdapat judul bagian yaitu memakai format 1,2,3....dst yang letaknya di bagian bawah tengah.

b. Penomoran pada lembar yang tidak ada judul bab.
Untuk lembar yang tidak terdapat judul bab, maka penomoran yang dipakai sama memakai format 1,2,3....dst, namun tata letak penomoran berada di bab atas sebelah kanan

Karena penomoran karya tulis ilmiah tidak seperti penomoran pada umumnya, ketika membuat karya tulis ilmiah dalam satu dokumen di microsoft word, maka anda perlu mengenali cara membuat format penomoran tersebut.

Sebagai referensi anda bisa baca postingan berikut:

Kesimpulan 

Penomoran dalam pembuatan karya tulis ilmiah mirip skripsi, makalah, thesis dan karya tulis ilmiah lainnya mempunyai tolok ukur tersendiri, secara garis besar ialah sebagai berikut:

a. Untuk halaman Cover, lembar pengukuhan dan abstract tidak menggunakan nomor halaman

b. Untuk bagian kata pengantar, daftar isi, daftar table dan daftar gambar, memakai format penomoran angka romawi i,ii, iii, iv......dst yang letaknya di bab bawah tengah.

c. Untuk Bab dan Sub bagian, format penomoran menggunakan angka 1, 2, 3, 4,...... dst, untuk lembar yang terdapat judul bab (BAB I......, BAB II......., BAB III..... dst), letaknya di bagian bawah tengah, sementara untuk lembar yang tidak terdapat judul bagian letak nomornya ada di  sudut sebelah kanan atas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Margin, Kertas, Font Untuk Karya Tulis Ilmiah Yang Benar (Makalah Skripsi, Thesis Dll)

Ukuran Keretas Hvs (F4, A4, A5, A2, B5) Dalam Inchi Dan Cm (Centimeter)