Rumus Excel Mengkalkulasikan Discount Ganda Atau Diskon Bertingkat

Diskon bertingkat atau diskon ganda ialah sumbangan diskon pada sebuah harga awal barang lebih dari satu kali, artinya penggalan harga barang yang dikenakan pada harga barang dua kali atau lebih secara berturut turut. Pertama harga didiskon sesuai dengan prosentase potongan harga permulaan, lalu harga yang sudah didiskon ini didiskon sekali lagi dengan persentase yang berlainan.

Diskon ganda bekerjsama yaitu salah satu strategi marketing yang sering dipakai untuk memajukan minat pembeli, Pembeli akan lebih terpesona dengan angka diskon yang sepintas tampaklebih besar ialah “ A% + B%” dari pada angka satu kali diskon “A%. Selain itu, pembeli lebih tertarik untuk menerima dua kali potongan harga, daripada sekali potongan harga.

Untuk menjumlah potongan harga ganda atau diskon bertingkat dengan ms excel bahu-membahu sangatlah gampang, namun tentu saja yang mesti anda pahami yaitu cara menjumlah potongan harga ganda tersebut secara manual, jika sudah diketahui dengan benar, maka implementasi di microsoft excel akan lebih mudah untuk diketahui.

Memahami Proses perkiraan potongan harga ganda / diskon bertingkat ?

Diskon ganda atau potongan harga bertingkat ialah kepingan harga barang yang dikenakan pada harga barang lebih dari satu kali secara berturut turut.

Pertama harga didiskon sesuai dengan prosentase potongan harga permulaan, kemudian harga yang sudah didiskon ini didiskon sekali lagi dengan persentase yang berbeda begitu seterusnya sampai menerima jumlah diskon, sehingga harga yang diberikan ialah harga awal-total potongan harga..

Sebagai contoh Misalnya harga awal suatu kemeja ialah Rp.200.000,- kemudian dikenakan potongan harga ganda 30% + 20%. Maka cara menjumlah bagian harganya yaitu selaku berikut.

Diskon pertama 30% maka besarnya potongan harga pertama ialah (30/100) x Rp.200.000 = Rp.60.000 sehingga harga sesudah diskon pertama adalah Rp,200.000 - Rp.60.000 = Rp.140.000.

Diskon kedua dikenakan pada harga sesudah potongan harga pertama yaitu Rp.140.000. Diskon kedua 20% maka besarnya potongan harga kedua adalah (20/100) x Rp.140.000 = Rp.28.000 sehingga harga sehabis diskon kedua adalah Rp,140.000 - Rp.28.000 = Rp.112.000.

Untuk diskon ganda di atas maka harga final setelah diskon yakni 112.000.

Begitu seterusnya sesuai dengan tingkat discount yang diberikan.

Untuk masalah di atas total potongan harga menjadi 60.000 + 28.000 = 88.000

Harga sesudah diskon bisa juga dihitung dengan rumus  (harga permulaan - total potongan harga), sehinngga menjadi 200.000 - 88.000 =112.0000

Atau untuk diskon ganda bisa memakai rumus
H-(H*a+H*b*(1-a))
H=harga
a=discount 1
b=discunt 2

Untuk kasus di atas bila menggunakan rumus tersebut menjadi:
=200.000-(200.000*30%+200.000*20%*(1-30%)
=200.000-(60.000 + 40.000* 0,7)
=200.000-(60.000 + 28.000)
=200.000-(88.000)
=112.000

Rumus Excel Menghitung potongan harga Ganda atau potongan harga bertingkat

Saya harap anda telah mengerti mengenai bagaimana cara menjumlah diskon bertingkat atau diskon gana, selanjutnya kita akan coba gunakan microsoft excel untuk mengkalkulasikan diskon ganda tersebut.

Untuk mengkalkulasikan potongan harga ganda di ms excel mampu memakai rumus di atas


Demikian tentang Rumus Excel Menghitung discount Ganda atau diskon bertingkat, biar membantu.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aturan Dan Cara Penomoran Bagian Dan Sub Bab Pada Skripsi Yang Benar

Gambar
Di postingan sebelumnya bahwasanya aku sudah menghidangkan artikel wacana aturan cara penomoran halaman untuk karya ilmiah , masih membahas hal yang sama, namun lebih spesifik, di postingan kali ini saya akan menguraikan bagaimana aturan dan cara penomoran bagian dan sub bagian dalam pembuatan karya ilmiah seperti skripsi, makalah dan karya ilmiah yang lain. Aturan dan cara penomoran ini saya pikir perlu di uraikan dikarenakan pada prakteknya banyak orang yang lupa atau belum tau bagaimana hukum dan cara penomoran pada pembuatan karya tulis ilmiah. Pembuatan karya ilmiah memang tidak asal pilih, selain isi yang disajikan harus bersifat keilmuan, juga dalam pembuatannya pun ada aturan dan kriteria khusus yang mesti dijadikan referensi, sehingga karya ilmiah yang dibentuk benar dan sesuai dengan tolok ukur yang sudah diputuskan. Salah satu yang mesti diperhatikan yaitu hukum penomoran. di karya ilmiah aturan penomoran memiliki patokan tersendiri, tidak seperti pengerjaan do...
Baca selengkapnya

Hukum Margin, Kertas, Font Untuk Karya Tulis Ilmiah Yang Benar (Makalah Skripsi, Thesis Dll)

Gambar
Membuat karya ilmiah seperti contohnya skripsi, makalah, tesis dan karya ilmiah lainnya tentu tidaklah sembarang pilih, ada hukum-aturan yang harus diikuti, sebab karya ilmiah merupakan karya tulis yang sifatnya formal. Ada banyak sekali aturan yang mesti dibarengi dikala ingin membuat karya ilmiah, dari mulai ukuran kertas, jenis kertas, margin yang mesti dipakai, penomoran, penulisan bagian, font yang mesti dipilih dan komponen-bagian yang lain. Walaupun sebetulnya hukum penulisan karya ilmiah itu gampang, namun seringkali ketika ingin menciptakan karya ilmiah kita sering lupa aturan-hukum penulisan karya ilmiah tersebut, itu karena kita jarang bergelut dalam pembuatan karya ilmiah. Salah satu pola contohnya untuk kalangan mahasiswa aturan penulisan karya ilmiah gres dipelajari saat ingin membuat skripsi, begitu pula untuk peran-peran siswa, hukum penulisan umumnya akan dipelajari ketika mereka ada tugas membuat karya ilmiah seperti makalah atau laporan-laporan formal lainnya. ...
Baca selengkapnya

Ukuran Keretas Hvs (F4, A4, A5, A2, B5) Dalam Inchi Dan Cm (Centimeter)

Gambar
Di artikel kali ini saya akan menguraikan mengenai ukuran keretas HVS  (F4, A4, A5, A2, B5) dalam inchi dan cm . Berbicara perihal kertas, mungkin anda sering mengenal perumpamaan HVS, dikala kata tersebut terdengar yang terbayang dibenak pertama kali kemungkinan berupa keretas putih yang sering dipakai untuk mencetak / print atau fotocopy. HVS yaitu singkatan dari Houtvrij Schrijfpapier (bahasa Belanda), yang artinya kertas tulis bebas serat kayu. Kertas jenis HVS ini memang bebas dari serat kayu karena  dibuat dari pulp (bubur kertas) yang tidak mengandung lignin (perekat antar serat di dalam pohon), sehingga tidak gampang berubah warna (menjadi kekuningan) bila ditaruh di bawah sinar matahari atau sinar lampu. Oh ya itu cuma sekilas saja mengenai HVS barangkali anda belum tahu :D, di artikel ini bukan perihal HVS nya yang mau aku diskusikan namun tentang ukuran keretas HVS. Di pasaran dikala ini ada aneka macam ukuran keretas HVS yang siap dipakai, bahkan bukan cuma ukuran ...
Baca selengkapnya